Luangkan waktu sejenak untuk diam, yang merupakan pergerakan untuk tenang. Kerena saat ada tenang, akan ada yang menemanimu untuk menang. - Sejenak Hening

Pagi hari di Jogja.

Pagi ini berbeda dari pagi lainnya.

Sinar Matahari yang menyusup melalui celah-celah jendela berusaha memberikan kehidupan bagi manusia-manusia yang tinggal di Bumi. Padahal, Matahari tidak pernah merasa melakukan sesuatu dalam urusannya memberi kehidupan. Ia, secara alami memberi kuasa pada kokok ayam, pada embun pagi, dan pada jiwa-jiwa penuh harapan. Saya bergegas membuka daun jendela kamar yang berwarna pink itu, mempersilakan sinar mentari itu masuk tanpa malu-malu.

Menyusuri jalanan Kasongan, menuju Frogstay, Jogjakarta masih tersisa udara sejuk semalam. Sepintas aroma sederhana kayu bakar yang keluar dari tungku bengkel-bengkel gerabah, membuat bias-bias cahaya di udara. Anak-anak beramai bersepeda menuju sekolah, seorang nenek dengan telanjang kaki berjalan menyunggi seikat kayu bakar di pundak, dengan sehelai jarik. Sederhana.

Saya mengenal Frogstay baru saja seperti saat itu juga karena di ajak teman saya untuk datang kesini, tempat ini berada di Bangunjiwo Kasongan Bantul, agak terlalu jauh memang dari perkotaan, jalanan pedesaan khas jogja yang masih asri kemudian di suguhi pemandangan seperti kembali pada zaman dahulu dimana masih banyak hutan di kanan dan kiri, melewati makam bunda maria, hingga rumah orang tua jaman dulu masih sangat banyak ditemukan sepanjang perjalanan menuju kesini. 

Sesampainya di Frogstay, saya di sambut hangat dengan suara dan suasana asri pedesaan, sungai yang masih terpantul cahaya mentari pagi, saya berjalan-jalan ke sekitar dengan takjub, siapa sangka di tempat yang menurut saya cukup jauh dari perkotaan ini menyimpan sebuah kekuatan bagi siapapun yang datang, ada perasaan tenang dan nyaman juga keindahan karya-karya batiktuk yang mereka hasilkan.





Selain sebagai homestay dan tempat pelarian untuk orang yang bosan dengan suasana perkotaan, Frogstay sendiri berusaha menyediakan ruang bagi sosok-sosok kreatif yang ingin berkarya pada bidang seni dan budaya, atau apa saja. Ruang yang bisa menjadi medium bagi siapa saja yang ingin tampil berani. Sebut saja Batiktuk, karya orisinil yang mereka buat dengan penuh cinta dan kemudian siapapun bisa ikut untuk belajar bersama membuatnya hanya dengan memberikan donasi 100ribu rupiah untuk mengikuti kelas batik ini.

Nindy lagi swing-swing terus yang motret capek.wkwk

Hasil karya batiktuk dengan motif yang unik dan tidak pasaran ini kemudian di display untuk di pasarkan dengan range harga 250-350ribuan. Kalau saja bukan akhir bulan saya pasti tertarik untuk membelinya. hehehe. 

Memasuki ruangan house of display Batiktuk selain cantik sekali di setiap sudutnya, ada  juga beberapa barang-barang unik lainnya yang di jual seperti keramik-keramik lucu dan aneka aksesoris handmade. 

Batiktuk Product

Bracelets Handmade

At Batiktuk Display House

Frogstay sendiri juga memiliki paket tour travel yang unik yang di tawarkan untuk para pengunjung, dari sunrise di borobudur hingga hiking naik gunung. Kebanyakan yang datang kesini pasti orang asing.  Jadi tidak heran jarang akan lebih banyak menemui orang asing disini daripada orang lokal.