Pagi adalah sesuatu hal yang terkadang paling di benci orang sibuk dengan berbagai urusannya. Dimana pagi adalah berarti segala aktifitas di mulai dan di bayangkan akan padat hingga matahari hilang kembali. 

Namun pagi juga berarti sebuah awal dari sebuah mimpi-mimpi itu berjalan dan harapan-harapan baru di mulai. Bagi saya, pagi itu relatif, relatif sedang apa sekarang saat ini, siapa kita saat ini, bersama siapa kita saat ini, mempunyai harapan-harapan seperti apa saat ini. 

Saya dan sahabat saya pernah merasakan pagi yang sangat manis dan akan selalu melekat dalam ingatan saya. Pagi- nya seorang dua manusia yang selalu ingin merayakan kehidupan, yang selalu ingin mencari tahu bahwa tuhan tidak hanya menciptkan kesedihan, tetapi tuhan juga selalu memberikan kebahagiaan setelahnya. 

Pagi dini hari itu sengaja kami berdua sepakat untuk berangkat menuju tempat yang beberapa kali kita bicarakan, tempatnya belum se terkenal seperti sekarang ini, dan masih sepi oleh pengunjung. Tepat jam 3 pagi kami sudah bersiap untuk berangkat ke daerah selatan Yogyakarta, segala amunisi seperti makan-makanan kecil sudah kami siapkan di malam hari, hanya berbekal roti supermarket dan air mineral, kemudian jaket yang pada waktu itu lumayan tebal, masker penutup wajah dan sarung tangan, Kami berdua berangkat jam 4 pagi menuju ke arah Kebun Buah Mangunan. Jalanan waktu itu sangat lengang, lampu merah pun belum menyala seperti jam operasional biasa. 

Angin yang dingin menusuk- nusuk sampai tulang, perjalanan sekitar 1 jam dari Kasihan Bantul, lewat jalan Ringroad Selatan, ikuti jalan sampai lampu merah Pasar Giwangan, lalu kami belok ke kiri, luruss ikuti jalan Imogiri Barat, kami ikuti jalan hingga memasuki dataran yang lebih tinggi, kami sudah jalan di atas bukit, melewati kawasan hutan pinus imogiri, lalu ada petunjuk jalan menuju Kawasan Kebun Buah Mangunan. 

Sampai disana sekitar pukul 5 lebih sedikit, retribusi pun sudah siap tidak siap jadi hanya membayar 5000,- per orang. hehehe 

Menariknya dari Kebun Buah Mangunan ini, dulu memang awalnya pemerintah imogiri ini ingin menjadikan kawasan itu ditanami buah-buahan mirip perkebunan, hanya saja hingga saat ini pengunjung yang datang ke kebun buah mangunan pasti akan bertanya-tanya dimana para buah-buah an itu atau sayur-sayuran tersebut? karena memang tidak ada,  yang ada itu hanyalah ilalang dan pohon-pohon yang kalau musim kemarau akan menjadi sangat kering, dan kalau musim hujan menghijau. hehehe

Yang paling seksi dari kebun buah Mangunan ini menurut saya adalahh... Kabutnya! 

Pagi itu, usahakan kalian datang stay sudah disana jam 6 pagi, karena di jam 7 pagi kabutnya semakin banyak yang semakin dahsyat indahnyaa Masyallah. 

Saking bahagia dan menikmati keindahan alamya nya, saya dan sahabat saya udah lupa tuh sakit-sakit nya badan kena dinginnya angin pagi yang menerpa kami berdua dari dini hari perjalanan sampai dengan ke tempat ini. 

Di Kebun Buah Mangunan ini sekitar 1-2 jam kami habiskan untuk berfoto-foto sambil beberapa kali shot dengan gaya gaya yang sangat absurt karena akhirnya merasakan kegirangan dan kepuasan yang haqiqi.

Setelah dirasa cukup ribuan foto untuk satu tempat di dalam kamera*glek*, akhirnya kita memutuskan untuk pergi ke tempat selanjutnya mencari angle fotografi cahaya. Dimana dan gimana bentuk nya? Nanti akan saya ulass. hehehe

Okaay, thats all semua penjelasan tentang rute mengenai Kebun Buah Mangunan ini sudah saya jelaskan juga di atas, untuk kalian yang masih mau bertanya-tanya seputar postingan saya terkait Kebun Buah Mangunan ini, dont hesitate to ask me via comment below or can email me! 

Well, saya rasa setiap orang akan bangga dan bahagia sekali bisa menemukan sebuah hidden gem of something yang belum pernah orang datangi sebelumnya. Tempatnya masih enak, tenang, pemandangan yang bisa kita nikmati pertama kali, tapi agak lumayan jauh juga, tapi untuk adernalin dan adventure seeker, pasti tidak akan melewati kesempatan dimana dia bisa 'blusukan' untuk mendapatkan sesuatu dia cari. 

Beberapa bulan yang lalu ketika saya berkesempatan pulang ke kampung halaman di Gombong, Kebumen (saya ini sebetulnya perempuan tangguh dari desa,haha). Saya dan adik saya yang sama-sama suka jalan-jalan langsung merencanakan sebuah petualangan ke suatu tempat yang tempatnya di kampung halaman saya sendiri. Setelah mengobrol dengan obrolan ringan sekaligus tanya-tanya dengan teman kampung yang lainnya, kami berdua sepakat untuk jelajah di daerah selatan Gombong, beberapa tempat di daerah sana yang memang sudah pernah kita kunjungi seperti Goa Petruk, Pantai Menganti, Pantai karangbolong, Pantai Logending, dan masih banyak lagi. 

Namun ada dua tempat yang belum pernah kita kunjungi, dan katanya memang masih jarang orang pergi kesana dan memang jalananya cukup jauh dan ekstrim untuk naik ke atasnya. Akhirnya kami berdua sepakat untuk berangkat ke Bukit Hood yang letaknya tidak begitu jauh dari tempat tinggal saya di gombong. Bukit Hood ini terletak di dekat pantai Karangbolong, kira-kira memakan waktu 30menit untuk sampai kesana. 

Rute keberangkatan : 

Jika kalian berangkat dari luar kota dan harus memakai transportasi umum untuk pergi menjelajah Bukit Hood ini, saat ini tiket.com mempermudah para traveler yang ingin menjelajah kemanapun tempat yang kalian inginkan dengan hanya cari tiket murah meriah yang berangkat dari kotamu, langsung bisa pesan tiket kereta api atau pesawat terbang (turun nya di Bandara Adi Sucipto Jogja) di tiket.com dan rencanakan keberangkatan di tanggal sesukamu. Apabila kalian berencana menggunakan kereta api, langsung saja pesan tiket kereta api langsung pesan dengan tujuan stasiun Gombong. Sesampainya di stasiun Gombong, dari situ langsung bisa carter mobil atau sewa motor lalu ikuti rute nya sesuai dengan rute yang akan saya jelaskan di bawah sini. 

Saya dan adik saya berangkat dari arah Kota Gombong, kami hanya mengikuti jalan ke arah pantai selatan Gombong,  rute tepatnya sebelum pintu retribusi Pantai Karangbolong, langsung belok kanan, dari situ nanti akan ada banyak plang-plang petunjuk untuk menuju ke arah bukit hood. Kemudian kamu akan menemukan plang kayu ke kiri yang mengarah pada jalan tanjakan tanah yang akan membawa ke tempat tujuan. Jalan ini yang lumayan bikin deg-deg an, karena jalan menanjak nya penuh batu kecil-kecil, kemudiaan ada jalan tanah, dan di lanjutkan dengan jalan penuh batuan karst. Mungkin sekarang sudah di permudah pemerintah dengan memberikan jalan semen yang cukup bagus. 

Selanjutnya, jika kalian berangkat dari arah barat menuju bukit Hood, kalian bisa melalui jalur Petahanan lalu menuju jalan puring lurus terus sampai tembus ke arah Jalan Dipenogoro lalu ikuti saja plang petunjuk arahnya menuju ke Pantai Karangbolong.

Dan jika kalian berangkat dari arah timur, seperti Kutoarjo, Jogja, akan lebih mudah kalau lewat jalan Daendles dan ikuti jalannya sampai menemukan plang arah ke pantai Suwuk/Karangbolong. Kemudian ikuti jalannya sampai menemukan jembatan nanti kamu akan menemukan pertigaan langsung belok ke kiri sampai alun-alun Karangbolong. Lurus sedikit lagi hingga menemukan pertigaan lagi, kemudian belok kanan dan langsung masuk ke jalan tanjakan ke arah naik.

Bukit Hood :

Karena sewaktu itu saya belum di kenakan biaya retribusi karena memang saya termasuk orang-orang yang pertama menjelajah kesana, dengar-dengar tiket retribusinya saat ini 5000 rupiah untuk satu orang dan biaya parkir sebesar 2000 rupiah. 

Sesampainya di parkiran bukit hood, saya dan adik saya sudah merasa takjub melihat pemandangan dibawah kami dipenuhi dengan deretan pantai di Samudra Hindia yang sangat luas. Angin sepoi-sepoi kami rasakan disana sambil duduk-duduk di warung memesan pop ice dan dua buah roti karena perjalanan yang panjang cukup membuat kami kepalaran  kelaparan. Tidak jauh dari parkirannya, terdapat saung-saung kecil dan juga ada lope-lope buatan dari bambu untuk selfie-selfie seru bareng temen atau pasangan kalian, ada juga saung di tepi laut nya yang suasananya cocok sekali untuk super nyantai banget kalau tidur-tiduran disana. 

Jangan senang dulu sampai disana, karena kita akan mulai hiking untuk dapat melihat pemandangan yang lebih amazing. Sebelum mendaki, boleh loh beli air mineral dulu, karena di atas tidak ada yang jualan, jadi lebih baik bekal dulu dari bawah atau bawa bekal dari rumah bila perlu.

Jalur hiking untuk sampai puncak

Setelah hiking kurang lebih 10 menit (kalau cepat), kalau banyak istirahat, akan memakan waktu sekitar 30menit-an untuk sampai di puncaknya. Setelah berlelah-lelah ria mendaki, akhirnya kita sampai juga di Puncak Bukit Hood, yang kalau sekarang orang bilang jadi tempat Hitz nya wisata Gombong, karena dari atas sini kita dapat melihat pemandangan yang super duper indah dan jangan sampai terlewatkan untuk naik sampai kesini. 

My Hood

Dengan ketinggian nya yang mencapai 150mdpl, dari puncaknya indah sekali untuk leyeh-leyeh di temani angin sepoi-sepoi sambil melihat pemandangan yang sangat indah, karena sejauh mata memandang kalian akan di manjakan dengan pemandangan perbukitan di kawasan karst gombong selatan dari bagian barat dan bagian utara, kemudian kalian akan melihat luasnya Samudra Hindia disisi selatan garis lurus pantai selatan Kebumen di sisi timur yang tidak terhingga batas cakrawala. 

Bagi kalian yang senang sekali memburu sunrise/sunset, berbagai spot-spot indah di bukit Hood akan menjadi pilihan terbaik untuk mendapatkan hasil foto terbaik dan merasakan pengalaman tidak pernah terlupakan menjelajah syurga tersembunyi ini. 

Notes : Semua foto disini masih orisinil dari kamera handphone dan belum masuk aplikasi edit apapun,hehe

Selamat menjelajah! :) 

Plan always be plan, ketika kamu ada saja kegiatan dan hal-hal lain yang harus kamu kerjakan di luar plan tersebut. Itu yang namanya "tercyduk". Udah bagus dan tertata dengan baik apa apa yang harus saya tulis, apa- apa yang harus saya kerjakan dan kejar *nah kan kebelibet.

Sabtu kemarin saya seharusnya udah up postingan tentang creative weekend yang memang saya petakan di setiap akhir pekan. But, saya mulai overhelmed karena tenaga dan waktu yang saya miliki lagi lagi membuat saya tercyduk itu tadi. Belum lagi saya sudah mulai ada perasaan was-was tentang skripsi saya yang akhir-akhir ini maceet kaya kota Jogja sekarang ini.  So karena saya ada beberapa hal yang mungkin belum bisa terlalu up to date, but im sure i can do that for manage more my time during all my hectic days.

Sabtu kemarin, eh sekarang udah selasa ya, which mean saya kaya berada di dimensi yang dunia rasanya waktunya berputar sangat cepat. Pernah saya membaca quotes begini " All people just have 24 hours, make it counts". Dengan begitu, kita harusnya bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan dengan se berfaedah-faedah nya. Nah, Sabtu kemarin itu gak ada plan sama sekali buat melakukan kegiatan di luar karena memang saya jadwalkan saya ingin menghabiskan waktu di kamar saja sambil crafting atau baca buku sampai ketiduran.

Tapi kemudian si Mala, teman selebgram saya yang humble itu menghubungi saya untuk ikut ke Ion's Culinary College, yang terbesit saat itu saya cuma mikir " emang di ions ada tempat masak-masak nya ya? perasaan disitu khusus tempat untuk kursus bahasa asing aja". Singkat cerita berangkat dari rasa penasaran saya dan im sure kayaknya saya bakal dapet pelajaran baru hari ini.

Then, sampailah kita ke Ion's di jalan Simanjuntak, langsung menuju ke ruang Ion's Culinary College nya tersebut. I said, Wew, tempatnya cozy dan eksklusif banget, karena baru pertama kali juga saya berkunjung kesana. Langsung saya naik ke lantai 1 dan masuk ke ruang kelas ions culinary dan di kelas udah di tahap workshop membuat Italian Dessert yaitu Tiramisu dan Creme Brulle yang dipimpin oleh Chef Novi, pas berlangsung demo masaknya, ada yang menulis sambil memperhatikan chef Novi menjelaskan bahan-bahan yang diperlukan dalam membuat Tiramisu dan Creme Brulle sekaligus praktek membuat langsung makanannya , ada juga yang sempat merekam dan ada juga yang hanya totalitas memperhatikan dan muka-muka nya itu loh ga sabar mau nyicipin makanannya. wkwk

Sampai selesai demo masak Italian Dessert itu kemudian tinggal sesi icip-icip sambil para peserta dibolehin ngambil gambar ala-ala foodgrafer (?) dan memang di sedikan tempat nya yang photoable untuk foto makanan. Sesi ini yang paling saya suka sama sesi icip-icip nya karena ini gretongg. haha

Selesai foto-foto makanan dan icip-icip yummy, saya juga sembari ngobrol-ngobrol sama orang-orang baru yang ikut kegiatan itu.

Saya banyak dapet ilmu baru nih, ilmu baru tentang gimana cara bikin dessert yang simple tapi super wenak, saya juga dapat teman-teman baru, saya dapat ilmu baru tentang food photography yang kalau menurut saya lebih sulit di banding lanscape photography.

Setiap kegiatan itu berharga banget bagi saya, karena saya bisa tambah wise and mindfull. Kenapa ini harus bisa, kenapa ini harus dipelajari, kenapa ini harus dilakukan. Nah, karena perempuan itu harus cerdas dan multitasking, harus bisa membawa perubahan dan menginspirasi perempuan-perempuan lainnya agar sama-sama berkekuatan untuk menghadapi kehidupan sehari-harinya apalagi kalau nanti akan berkeluarga, saya yakin tantangan nya akan semakin berat dan harus semakin wide pemikirannya dan juga bisa cara mendidik anak agar kreatif, because Creative and Happy is Contigous and Powerful.

Oiya, kegiatan di Ion's Culinary College itu ternyata banyak loh, gak cuma ngadain kursus masak atau pendidkan masak disana, mereka kerap punya event- event seru yang bisa kita ikuti, dalam bulan ini di 30 September 2017 akan ada pelatihan Food Photography yang di sponsori oleh Tupperware, dan ada doorprize nya juga. Yang tertarik mau ikutan, langsung saja daftar  ke Ion's atau bisa dapet info nya di instagram Ion's Culinary College di @ions_culinarycollege.

Go Ion's! ( kitu beb teriak slogannya waktu bikin video di terakhir acara ini, wkwk)

Hello reader, 

I understand.. mostly people lazy to came up with READ. But, trust me, if you push your self with this gewwd habbits, more you addicted with read out something, more you know something new, about something fabolous ideas, just from READ. So, dont forget to making totals on your brain capacity, and feels like you still "nothing", you know like you travel going some place, you know more about big things that you never meet or learn before. Thats also with the book. Me? Call this book is MAGIC in my "Spaneng" time. 

Dua minggu ini adalah minggu gila nya saya mengerjakan tugas sebagai powerful communication assosiate yang tugas nya banyaak dan harus know well every tinnies things, do not make any reason to not work with perfect goals, that my royal bosses said. This week yang mana banyak sekali yang harus dipikirkan dan dikerjakan, belum lagi kegalauan saya tentang skripsi yang statusnya masih harus di konsultasikan (mau nangiss T.T). Thats the reason why my brain capacity udah mulai agak gabisa lagi diajak totalitas fokus ke satu hal. Saya hanya punya waktu 24jam di weekdays, saya membaginya untuk bekerja seharian, menulis, mencari inspirasi, mendes sama anak geng, membaca buku, bikin report, belum me-time nya, belum makan nya, belum istirahatnya, kaya nya saya baru sadar akhir-akhir ini kenapa saya mudah sekali capek, ternyata karena dua kekuatan saya di tenaga dan pikiran saya terkuras. Saya jadi mulai tidak bisa membagi waktu saya dengan baik, oleh karena itu saya seperti nya butuh pelarian yang berfaedah di setiap akhir pekan. 

Saya saat mulai rajin membuat cacatan tentang daily planning saya sehari-hari, dengan begitu bisa lebih memudahkan saya supaya disiplin sama waktu dan semua pekerjaan akhirnya bisa beres. Di setiap menjelang akhir pekan, saya punya target untuk selalu menemukan sesuatu yang baru, bisa datang nya dari hal-hal yang simpel dan langsung eye catching gitu, seperti yang saya temukan hari ini, buku nya mbak Dellana yang udah lama banget sebenernya saya tau karya-karya nya dari yang di jualin di kedai kebun, si mbak yang zuper creative ini menerbitkan buku judul nya Doddle Ganger, isi buku nya colorful banget, belum lagi gambaran tangan si suhu yang dari cover nya aja tuh menarik hati untuk di beli. Niatnya tadi juga mau beli, tapi.. buku nya saya akui baguss, cover nya bagus, desainnya bagus, tapi dalem nya ternyata tidak sedalam yang saya ekspektasikan. 

Setelah numpang duduk lama 30 menit an di toko buku, sambil baca deh sampai habis bukunya, (anaknya teh gamau rugi,wkwk) dan akhirnya saya memutuskan tidak terlalu worth it dengan harga 82.000 itu kalau saya beli, soalnya di buku Doddle Ganger nya mba Dellana itu memang hanya menjelaskan tentang sesenian perjalanan para teman-teman kreatif yang suka bikin dagangan lucu, pasti kalian juga sudah banyak yang tahu kan ada sampan mimpi, hipme, vakansi, einn, tempa, will, karena saya memang sudah tau perjalanan mereka karena banyak membaca di google atau di majalah-majalah artsy gitu, hehehe. 

Yang menurut aku menarik di bagian buku ini  adalah, mba dellana menyampaikan semangat nya untuk semua orang, bahwa kita semua bisa jadi orang yang kreatif dan ke depan nya bisa lebih banyak lagi anak-anak yang suka dagang dan dagangannya itu makin cetar dan juga punya nilai ke kreatifan yang tinggi sehingga mudah bersaing dengan brand-brand yang lain, karena orang kreatif biasanya menawarkan hal-hal unik yang out of the box dan  pasti itu akan lebih mudah di kenal banyak orang tentunya akan lebih mudah lagi masuk menjadi "top of mind" dalam ingatan #ojobaper

Di dalam buku Doddle Ganger ini yang gak kalah menarik adalah bonus tips- tips yang kamu bisa memulai creative habits mu dari sekarang, jika suka crafting DIY, buku ini cocok bener karna di dalam nya mba dellana ngasih tutorial untuk bikin-bikin barang lucu seperti tutorial bikin bros resin, bikin clay, sama bikin zine! Pas aku baca yang tutorial bikin zine, aku paling exited langsung tulis wishlist buat nyoba bikin zine juga, kalian yang penasaran kaya aku dong langsung cus ke youtube trus cari inspirasi "how to make zine". Dari ketiga tutorial yang di sugguhkan di buku ini, bikin aku jadi semangat buat mau nyoba tiga-tiganya. Tunggu dua minggu lagii aku bakal ada belajar bikin clay! Yeay, can't wait. 

Jadi dari 1,5 jam menghabiskan waktu di toko buku, selain saya dapat express ilmu, otak saya jadi ke dapetan kosa kata baru atau kata-kata kreatif baru yang bisa aku 'curi' dari situ! Soal curi mencuri, saya juga sekalian beli bukunya austin kleon yang baru. Buku nya asli keren banget, bakal ngebantu saya buat dapet banyak inspirasi dari hal-hal yang tidak terduga-duga karena inspirasi itu kita curi lalu kita bisa ciptakan sendiri. Masih di dalem keresek sih, besok kalau udah aku coret-coret aku sharee lagii. 

*ini btw nulis udah kayak zombie, matanya merem melek, badan nya boyokan, tapi ga ngerti lagi terlalu cinta menulisss exept skripsi yaa bhay.  

Segitu ajaa dulu yaa, oiya besok rencana nya mau main ke lol.yk nich bareng selebgram jogjaa, yang mau meetup coling aja biar seru-seruan disana wkwk.

Maka saya sudahi dulu, boleh comment di bawah sini loh, jangan coment nya di tempat lain, saya nya gatau soalnya*hihihi