­

Siung,Sunset Terindah Musim Hujan

10.35






Ada kalanya manusia bosan dengan panas yang begitu menyengat begitu pula hujan yang begitu deras. Ada yang hanya memilih dirumah saja, tidak ingin kemana-mana. Mendengarkan hujan bagi saya adalah nyanyian alam, bermain dengan hujan adalah bagian dari kebahagian saya, lalu berteriak bersama angin adalah hobi saya diatas motor kesayangan saya. Bagi saya panas itu indah jika mengenai lensa kamera saya. Dan bagaimanapun, manusia punya caranya menikmati kedua musim tersebut.

Disini Indonesia, Jogjakarta merupakan bagiannya, kota yang saya senangi dari kecil,kota dimana saya belajar memulai segalanya,dari saya belajar kabur,belajar teori, belajar seni, belajar berteman bahkan bercinta, dialah Jogjakarta.

Bulan Desember 2013 adalah prolog dari semua bulan ditahun ini, bukankah yang terakhir harusnya memberi hal yang terbaik? Nyatanya Desember adalah bulan penuh dengan mendung, hujan deras terus menerus dan gerimis. Dan dimana manusia hanya bisa mengeluh dan terus resah karena hujan yang tiada henti. Sama seperti saya, bahkan wajar para pekerja laundry menjadi resah karena cucian yang lama kering. Namun beda dengan bapak dan ibu petani, mereka amat bahagia dengan turunnya hujan,sawah dan ladang mereka akan tumbuh dengan baik dan memuaskan.

Karena tuhan telah jelas memberikan perintahnya agar kita tidak pernah berhenti untuk bersyukur, karena yang tuhan berikan segalanya semata adalah anugrah.

Hari itu entah saya tidak pernah ingin berlama-lama di tempat kost. Meskipun saya tahu, bulan ini adalah bulan yang dimana saya harus bolak balik ganti baju karena lembab terkena air hujan, dan bolak-bolik buka- copot mantel dan harus rela kedinginan apabila memenuhi hasrat untuk berjalan- jalan. Tuhan telah memenuhi Desember dengan guyuran air hujan, bahakan sejauh apapun kami berjalan, awan tidak pernah berubah, langit tetap diatas ubun-ubun kita.

Seperti biasa, saya bersama dia memutuskan untuk menyalakan motor dan berjalan sesuai keinginan kita, hari itu saya belum sepenuhnya yakin bahwa langit akan cepat cerah terus menerus, karena ini adalah musim hujan, boleh dong was- was  apabila langit sudah mulai agak menghitam. But, hari ini beda banget. Saya malah bertanya-tanya, ada apa tiba-tiba di akhir tahun ini, langit punya senyum nya untuk merekahkan kembali senyuman kita semua.

Masih diatas motor yang sama, masih bersama dia yang sama, siang itu setelah perjalanan bermain ke Klaten, menyelami Umbul Ponggok di desa Ponggok untuk sekedar memotret ikan yang berlalu lalang dikolam dan cibang- cibung berenang. Tengah hari dari Klaten kami membelah jalan kembali dari desa Ponggok Klaten menuju gugusan  bukit di ‘Kidul’ Jogjakarta, hamparan lautan yang menyembul dibalik bukit-bukit sepanjang jalan menuju ke paling selatan dari deretan pantai gunung kidul, inilah Siung, pantai yang membuai dan menawarkan sesuatu yang berbeda.

Dari atas bukit Siung, saya duduk dihamparan karpet rumput hijau yang meliuk-liuk terkena hembusan angin, angin yang melewati batang hidungku dan mataku seperti menjadi sebuah panggilan lagi untukku, dari atas sini kau bisa menari mengikuti bagaimana angin melebarkan sayapmu bersama mimpi-mimpi dan langkah kaki yang semakin dekat dan pasti. Bahwa dibawah bayangan biasan air lautan, ketika cinta kami kepada tanah ini selalu beradu dalam memori yang satu. Bahwa kami akan selalu mencintai angin negeri sendiri, menari bersama matahari negeri sendiri, dan terus bercerita tentang harta karun negeri sendiri. Hati ini selalu terpaku bersama langit dan lautan yang terus-terusan menari.








Dan dari segalanya yang menjadi sedemikian indah, biarlah tuhan yang memberi kebahagian ditahun baru ini.

You Might Also Like

8 komentar

  1. Fotonya bagusss...Pengen banget ke Pantai Siung tapi belum pernah sempat

    www.litlenomadid.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kesana aja, akses jalannya gampang, kalau lagi cerah bisa banget liat sunset keren kayak gini (:

      Hapus
  2. Balasan
    1. iya , memang pantai tempat yang sangat dikangenin :)

      Hapus
  3. walau sering pulang ke Jogja..belum pernah ke Siung..kapan2 perlu dicoba :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya boleh, sekalian jelajahi gunung kidul mas :)

      Hapus

terimakasih sudah mau berkunjung dan berbagi komentar :)