Ini busyroo sekali hai para orang Indonesia! Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajukan empat kota di Indonesia, yakni Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan sebagai kota kreatif kepada lembaga PBB di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya atau UNESCO.
Yang kayak gini ini harus bener bener di dukung kawans, Gue vote abiss lah, dari keempat kota yang diajukan itu memang tidak salah lagi,mulai dari Kota Bandung yang full creativity!,orang orangnya out of the box sadayana, banyak sudut sudut kreatif dari kota Bandung ini,dari gedung sate sampai kesenian local yang masih terus di jaga dan dipamerin ditiap event, para pencinta seni Bandung termasuk kota recommended buat belajar sambil jalan jalan,seniman Bandung ini Panting ON banget sama kayak Jogja,lukisan keren disini gudangnya,ada juga alat musik angklung yang sudah terkenal sampai Internasional,buat gue Bandung bermartabat abis walupun yang tiap pekannya di kotorin sama orang Jakarta yang mau ngerasain sejuknya Bandung. Ohiya, Bandung itu Kuliner banget meen! Banyak makanan yang enak enak tapi untuk harga masih pake standar kayak di Jakarta, tapi ga masalah buat gue, yang penting makan di Bandung meen. Hehe. 

Langsung kita lihat What the Damn Istimewa nya Jogjakarta! Selain ada Tugu yang berdiri gagah di tengah kota, sama ada molioboro dedemannya turis pada belanja, Jogja terkenal sebagai City Full of Culture! Gue berani bilang kayak gitu,dan karena gak cuman keraton yang bikin bagus culture di Jogja, orang jogja ramah ramah dan sederhana,terus mereka kreatif dalam hal basis handycraft dan kerajinan lainnya.Kota pelajar brew! dan orangnya dipastikan pada pinter pinter kayak sultannya, dari sisi lain Jogjakarta yang mistis- mistis romantis ini punya banyak hal bagus untuk dipelajari, dari museum museum nya monggo di pirsani, ada candi yang berserakan disini, dan yang paling awesome, di Jogja juga ada 1001 pantai dari laut selatan. Monggo pinarak ke Jogja sambil makan gudeg didaerah Wijilan dan beli bakpia dengan pilihan banyak rasa nya.. Nyaam :D .

Dari Jogjakarta ke Solo hanya memakan waktu sebentar, kota yang saling bertetanggaan ini ternyata sama sama pecaahh.. Solo yang disebut sebut sebagai ‘Spirit of Java’ memang benar adanya, Solo punya bis tingkat warna merah seperti di London,namanya bus Werkudara, Solo terkenal koleksi bangunan tua yang bikin interest wisatawan. Jalan jalan di Kota Toea Solo sambil belanja di pasar yang jual barang barang unik dan murah, dan juga Solo setiap akhir pekan, jalan-jalan ditutup untuk menciptakan ruang kreatif bagi masyarakatnya.

"Mereka mengadakan pameran, memberikan kesempatan UKM berpameran, melakukan performance art, bahkan memberikan izin usaha gratis bagi UKM," kata warga Solonya

Di Solo juga setiap minggu pagi sepanjang Jalan Slamet Riyadi diadakannya car free day seperti halnya di Jakarta dan di Bandung.

Oke kita ngesot ke Pekalongan kota Batik! Batik merupakan icon Indonesia banget kalo kata gue, foreigner kalo mampir ke Indonesia pasti oleh- oleh yang di bawa ke negaranya berupa baju,celana,topi,kain yang bercorak  batik. Batik merupakan symbol kesenian yang langka dan unik, dari cara pembuatannya sampai di perjual belikannya batik punya daya tarik yang kuat untuk menarik para wisatawan local maupun asing.

Sudah jelas kan, dari keempat kota itu memang wajib untuk diusulkan sebagai kota kreatif untuk memperkenalkan pada dunia bahwa Indonesia gak cuman punya Bali !

Menteri berharap, empat kota di Indonesia tersebut bisa masuk dalam jaringan kota kreatif dunia versi UNESCO dengan berbagai manfaat pertukaran informasi sekaligus promosi di dalamnya.

"Ini salah satu upaya kami untuk mendorong kota-kota di Indonesia agar bekerja keras mempersiapkan sarana dan prasarana baik fisik maupun nonfisik untuk menjadi kota kreatif yang dikenal dunia," katanya.

Menteri mengatakan, UNESCO mengategorikan kota kreatif dalam dua golongan yakni kota berbasis kerajinan dan kota berbasis disain.

Ia menambahkan, dengan terjalin dalam jaringan kota kreatif itu, kota-kota yang diajukan bisa belajar dari kota-kota kreatif lain yang sudah lebih dulu berkembang di dunia.

"Intinya UNESCO akan menilai `urban planning concept`-nya, apakah sudah mendukung kreativitas masyarakatnya, sudahkah membangun sarana dan prasarana tidak hanya fisik tetapi juga nonfisik," katanya.

Ayo, mari kita dukung keempat kota yang diusulkan tadi bisa di terima oleh dunia dan diumumkan tahun depan ! yay, we love you Indonesia :D